Kamis, 18 September 2014

Meneliti Unsur Ekstrinsik dan Intrinsik dari cerpen "Juru Masak"

Unsur-unsur dalam Cerpen

Hello sahabat blog ku ~
Maaf jika saya jarang posting di blog ini..
itu semua karena banyak tugas! dan sekarang pun saya posting disini karena untuk
menyelesaikan tugas Bahasa Indonesia.
Mungkin kalian heran, kenapa tugas bahasa Indonesia diposting di blog ini?
tapi ya beginilah sekolah multimediaku ini ~

Langsung saja tentang pembahasannya ya!

Unsur-Unsur Intrinsik Cerpen

Cerpen adalah cerita karangan seseorang yang pendek, tidak terlalu panjang seperti sinetron.

Unsur dalam cerpen dibagi menjadi 2, yaitu:
- Unsur Intrinsik adalah Unsur-unsur yang terdapat dalam cerita secara jelas, seperti tema, judul,                                                 dan lain-lain.
- Unsur Ekstrinsik adalah Unsur-Unsur yang disampaikan cerita secara tidak langsung, seperti                                                      Sudut Pandang, Alur Cerita, dan lain-lain.


ya itulah sekilas mengenai arti dan unsur-unsur dalam cerpen.
Sekarang saya akan memberikan contoh unsur-unsur intrinsik dan ekstrinsik dalam cerpen.
Saya mengambil contoh dari cerpen berjudul "Juru Masak" yang terdapat dalam buku
Bahasa Indonesia kelas XI SMK Kurikulum 2013 Kemdikbud halaman 7.


Unsur intrinsik dan ekstrinsik dalam cerpen "Juru Masak"

Tema utama     : Kuliner
Sub-tema         : Percintaan
            Tema nya seperti itu, karena dalam cerpen Juru Masak, menceritakan tentang hilangnya Juru Masak nomor 1 di Lareh Panjang mengakibatkan masakan-masakan dalam pesta pernikahan menjadi tidak enak.

Judul   : Juru Masak
            Judul Juru Masak diambil karena dalam cerpen ini memiliki peran utama seorang juru masak bernama Makaji.

Latar    : - Tempat: kampung Lareh Panjang, dan Jakarta
              - Waktu: saat ini, 2 tahun lalu, 2 hari yang lalu.

Latar tempat berawal di Lareh Panjang, lalu Azrial mengajak ayahnya ke Jakarta.

Latar waktu berawal dari Saat ini tentang pesta Mangkudun, lalu menceritakan pesta 2 tahun yang lalu, setelah itu kembali lagi ke Saat ini tentang pesta Mangkudun, lalu menceritakan 2 hari yang lalu sebelum pesta Mangkudun terjadi.

Tokoh dan Watak:      Makaji, Juru masak nomor 1  -> Baik, suka menolong
                                    Azrial, Anak dari Makaji  -> Baik, pekerja keras
                                    Mangkudun, Orang terkaya dikampungnya -> Sombong
                                    Renggogeni, Putri dari Mangkudun     -> Baik, Penurut pada orang tua

Makaji berwatak suka menolong karena pada cerpen terdapat kutipan, “Makaji tidak pernah keberatan membantu keluarga mana saja yang hendak menggelar pesta.

Azrial adalah pekerja keras karena terdapat kutipan, “Berkat kegigihan dan kerja keras selama bertahun-tahun, Azrial kini sudah menjadi juragan, punya 6 rumah makan dan 24 anak buah”

Mangkudun berwatak sombong karena dalam dialog ia berkata pada anaknya, “Apa kau bilang? Jodoh? Saya tidak rela kau berjodoh dengan Azrial. Akan saya carikan jodoh yang lebih bermatabat!” dan “Jatuh martabat keluarga kita bila laki-laki itu menjadi suamimu. Paham kau?”

Renggogeni penurut pada orang tua karena ia mengikuti perintah orang tua nya untuk mencari jodoh yang lain.




Alur Cerita      : Alur Kilas Balik (Maju – Mundur – Maju), karena dalam cerpen menceritakan tentang masa kini, ke masa lalu, balik lagi ke masa kini.

Sudut Pandang : Orang ketiga serba tahu, karena penulis tidak menceritakan tentang dirinya, tetapi menceritakan tentang kisah orang lain.


Amanat dari cerpen Juru Masak adalah:
- Berbeda juru masak mengakibatkan perbedaan rasa pada makanan. Karena dalam cerpen itu, masakan yang dibuat oleh Makaji lebih disukai masyarakat dibandingkan dengan masakan dari juru masak yang lain.

- Jangan sombong hanya karena martabat. Karena dalam cerpen itu, Mangkudun tidak mau menjodohkan anaknya dengan Azrial karena martabat Mangkudun dapat jatuh jika anaknya menikah dengan hanya laki-laki yang anak dari seorang juru masak

- Bekerja keras adalah salah satu cara untuk sukses. Karena dalam cerpen itu, Azrial bekerja keras di Jakarta selama bertahun-tahun dan akhirnya ia berhasil menjadi juragan.

- Masa-masa tua lebih baik dihabiskan bersama anak dan keluarga. Karena dalam cerpen itu, Makaji memilih untuk bekerja bersama-sama dengan anaknya.






Ya itulah postingan saya malam ini tentang Pengertian dan contoh Unsur-Unsur dalam cerpen.
Semoga bermanfaat bagi kalian semua :D